Analisis Beat Sheet: Will You Marry Me Again

Hai balik lagi konten analisis Beat Sheet dari bukunya Jessica Brody. Buat kamu yang baru baca jadi analisis beat sheet ini dibuat dengan 15 beat sheet dari buku Jessica Brody yang judulnya Save the cat writes a novel.

Genre Save the Cat: Buddy love. Ketika kehidupan Sammy mulai berubah setelah pertemuannya dengan Ken.

Gambaran pembuka: Tokoh utama kita, Sammy yang berusia 21 tahun berhadapan dengan Ken atau Kenichi. Ya keduanya bertemu untuk membahas pernikahan mereka. Sammy baru tau soal perjodohan mereka dua minggu yang lalu setelah sang ayah masuk rumah sakit karena penyakit jantung. Sammy buat surat perjanjian antara mereka.

Persiapan:Kita bertemu dengan keluarga dari Sammy dan Ken. Sammy adalah anak tunggal sementara Ken punya adik Bernama Sayuki. Kedua ayah mereka bersahabat karib kemudian memutuskan untuk menjodohkan anak mereka.

Katalis: Ken akhirnya memutuskan untuk menikah dengan Sammy. Ken memutuskan untuk meyakinkan ayah Sammy bahwa ia yang akan menjaga Sammy. Merekapun mulai persiapan pernikahan yang kurang dari 48 jam.

Debat: Sammy dan Ken akhirnya menikah setelah menikah ayah Sammy meninggal dunia jadi Sammy belum sempat memberitahukan semuanya kepada teman-temannya: Alice, Jojo, Maya dan Gregory seseorang yang diam-diam ia sukai.

Menerobos babak 2: Sam dan Ken bertengkar sehingga Ken memutuskan kembali ke apartemennya meninggalkan Sammy sendirian di rumahnya.Rumah keluarga Sammy kebakaran itu yang membuat Sammy terpaksa untuk tinggal bersama di apartemen Ken. Sammy bahkan membeli semua kebutuhannya bersama ibu mertuanya.

Cerita B: Sammy seorang mahasiswa Tingkat akhir Dimana ia sibuk menyelesaikan kuliahnya termasuk juga tugas akhirnya. Kita disapa dengan Maya, Gregory, Alice dan Jojo yang menjodohkan Sammy dengan Gregory karena mereka tidak tau kalau Sammy sudah menikah. Gregory diam-diam menaruh rasa pada Sammy ia bahkan menyatakan perasaannya.

Keseruan: Sammy dan Ken bersama keluarga Ken pergi ke Jepang untuk menghadiri acara pernikahan sepupu Ken Bernama Yukari. Di Jepang Sammy bertemu dengan mantan kekasih Ken Bernama Haruka yang sepertinya masih menyukai Ken. Entah kenapa lambat laun perasaan cinta buat Ken mulai tumbuh di hati Sammy.

Titik Tengah: kontrak Sammy dan Ken hampir diketahui oleh orangtua Ken. Ken juga memutuskan untuk bulan madu sementara di Tokyo bersama Sammy karena pekerjaan dan reuninya.

Musuh mendekat: Haruka menyatakan bahwa ia masih menunggu Ken membuat Sammy patah hati

Semua musnah : Di reuni, teman-teman Ken menjodohkan Ken dengan Haruka membuat Sammy mabuk berat. Ken kemudian berhubungan suami istri dengan Sammy malam itu. Pagi menjelang keduanya bertengkar hebat Sammy bahkan memutuskan pulang ke Indonesia untuk menghindari Ken. Kepulangan Sammy membuat dunia Ken seolah runtuh.   Gregory akhirnya tau kalau Sammy adalah istri Ken dan dia memberitahukannya kepada teman-temannya.

Kegelapan jiwa: Sammy memutuskan untuk kembali tinggal di rumah keluarganya dan mengurus usaha mendiang sang ayah. Ia tidak menghubungi Ken karena dia marah dan ya masih emosi ketika Ken seolah ‘mendorongnya’ untuk bersama Gregory.

Menerobos babak 3: Ken berusaha menghubungi Sammy melalui pesan. Walaupun awalnya Sammy masih marah tapi perlahan Sammy mulai membalas pesan dari Ken.

Klimaks: Ken kembali ke Indonesia ia langsung menemui Sammy dan memberikan hadiah. Tapi ternyata Sammy pergi ke Palembang karena sang Oma meninggal. Ken kemudian diam-diam pergi ke Palembang menemui Sammy. Ibu mertua Ken tau kedatangan Ken kemudian membiarkan Ken berdua dengan Sammy. Selama bertukar pesan, Sammy mulai perlahan sadar bahwa ia mencintai Ken. Ken kemudian menyatakan perasannya pada Sammy begitu juga Sammy.

Gambaran penutup: Sammy memutuskan untuk pergi ke Jepang menemani Ken. Ken melamar Sammy di dekat Tokyo tower. Keduanya kemudian mereka kembali mengucapkan janji pernikahan di Bali seperti yang diinginkan Sammy di depan semua teman-teman dan keluarga mereka. Sammy dan Ken berjalan di musim gugur kemudian Sammy memberitahu Ken kalau ia jatuh cinta setelahnya memberikan sebuah foto pada Ken. Ken begitu senang bahwa ia akan menjadi seorang ayah. 

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Reasons Why I Chose Amsterdam as the Setting for Double Minority Hanna

Gambar
 As many of you may already know from reading my novel Double Minority Hanna , I previously shared the inspiration behind the story, which comes from personal experiences and my community. In this article, I want to delve into why I chose Amsterdam as the setting for Double Minority Hanna and how it plays a vital role in Hanna’s journey. 1. Mental Health Support and Recovery Environment in Amsterdam One of the key reasons I chose Amsterdam is its robust mental health support system and recovery-friendly environment. The city is home to communities, organizations, and a cultural attitude that promotes a positive outlook on mental illness. This is why Hanna, following her brother's suggestion, moves to Amsterdam. The environment contrasts sharply with that of Indonesia, where mental health stigma is prevalent and mental illness is often misunderstood as violence or weakness. In Amsterdam, Hanna finds fewer people willing to bully her, thanks to the city's more progressive stance
Baca selengkapnya

5 reasons to not isolate yourself despite your mental illness

Gambar
  It's hard having a mental illness. I also know my experience of medication as a 10-year paranoid schizophrenic really changed me, especially with isolation. First, let’s define isolation! According to Cambridge.com Isolation is alone, separately from other people, places, or things. Isolation can also produce the noun called lonely which is defined as a feeling of being lonely. Do you ever feel lonely while handling a mental illness? I do too in one of my darkest days in life especially when my depression and paranoia take control, I often isolate myself which makes me feel lonelier. My doctor even said that I must be with other people in order to get well because isolation is really a huge issue for a mentally ill people. It also has a negative impact on your mental illness. Check out my 5 reasons to not isolate yourself despite your mental illness. # 1 Isolation makes you feed on your lonely thoughts There are times when you start isolating yourself of course fr
Baca selengkapnya

Four reasons why to-do list is important to reach your goals

Gambar
These days, people have more work to do and sometimes it has an effect of people’s productivity. One of the simplest ways to increase productivity is by having a to-do list. Let’s begin with the first question: so, what is a to-do list? According to asana.com, a to-do list is a list of things that you have to do. Usually, people just scramble with a to-do list to know what work is more important and the priorities of the day’s work. Anyone can use a to-do list from students who are going through their homework until productive workers. The final question is what is the Importance of a to-do list to reach your goals? First, as mentioned before to-do list can increase your productivity. By sorting tasks that are more urgent than the other tasks. Second, a to-do list provides a sense of accomplishment ticking the box as you accomplish the tasks one by one. It can make you feel great about what you have done by doing your to-do list. Third, a to-do list can improve your memory by writing d
Baca selengkapnya