Review novel Mimpi



 Jadi novel mimpi ini bercerita tentang kehidupan anak SMA.

Si tokoh utama, Icha dia cewek yang mimpinya berubah-ubah tapi sekarang dia pengen jadi penulis. Dulu dia pernah punya sahabat namanya Nadi tapi karena satu dan lain hal persahabatan mereka hancur.

Di sisi lain ada Ardo kakak kelas yang cukup songong selain itu dia juga adalah kakak dari Nadi yang pengen balas dendam ke Icha.

Pertemuan Icha dan Ardo diawali dengan pertengkaran di mana si Icha pengen liontinnya balik sementara Ardo yang udah niat balas dendam memutuskan buat ngejain Icha karena hal ini. Liontin itu adalah liontin persahabatan Icha dan Nadi.

Singkat cerita, Icha sepakat buat mengabulkan lima permintaan Ardo itu. Yang pertama yah bilang selamat pagi terus beliin cilok sama onde-onde ga pake wijen. Banyak deh! Hal ini bikin Icha gemes pengen cakar-cakar mukanya Ardo.

Kekesalan Icha memuncak sampai akhirnya dia memutuskan untuk mencuri liontinnya dari tas Ardo. Dengan bantuan Meta sahabat barunya, Icha datang ke kelas Ardo cari dan geledah tasnya tapi sayang si empunya tas malah datang dan kasih liat liontin yang dicari Icha.

Lalu hadirlah Erlang cowok yang udah naksir berat sama Icha. Erlang tau soal rencana Ardo dan dia berusaha melindung Icha dari Ardo.

Permintaan keempat Ardo ya Icha disuruh menemaninya ke comic-con yang mau ga mau dituruti Icha demi liontin berharganya.

Gak lama, keluar rumor di sekolah bahwa kakaknya Nadi pindah ke sekolah Icha buat balas dendam.

Nadi yang masih tinggal sama orangtuanya beberapa kali nelepon Ardo dan berusaha menemui kakanya itu. Nadi pengen ketemu sama Icha.

Meta juga kasih tau rumor itu ke Icha. Sementara itu kedua sahabat Ardo, Rony dan Goni selalu mengira kalo Ardo naksir sama Icha. Mereka berdua bahkan berusaha buat menyadarkan Ardo tentang perasaanya.

Di perpus, Icha masih berkutat dengan laptopnya bersama Erlang gak lama file tulisan Icha yang mau diikut sertakan dalam lomba dihapus sama seseorang.

Ardo akhirnya kembali bertemu dengan Icha dia ngaku kalo dia adalah kakak Nadi. Walaupun dalam hati, Ardo tau dia sebenarnya bukan kakak kandung Nadi. Ardo adalah anak dari kakak mamanya Nadi yang kedua orangtuanya meninggal karena kecelakaan mobil jadi mamanya Nadi dan suaminya memutuskan buat mengurus Ardo. Dia pengen bales dendam ke Icha karena sudah membuat adiknya itu lumpuh. Icha sedih banget dia pengen ketemu sama Nadi. Ardo juga mencurahkan semua uneg-unegnya bahwa sebenarnya Icha ga berhak punya liontin itu karena Icha udah bikin adiknya lumpuh. Icha nangis.

Tangisan Icha sampe di rumah mamanya Icha, Ratih sampai khawatir sama anaknya. Saking sedihnya, Icha sampe jatuh pingsan. Icha kemudian dibawa ke UGD karena pingsan dokter juga menyarankan buat Icha biar dia istirahat dulu. Alhasil selama tiga hari Icha terpaksa ga masuk sekolah.

Meta dan Erlang menjenguk Icha. Setelahnya, Icha membiarkan Erlang pulang karena dia mau cerita semuanya ke Meta sahabatnya.

Icha mulai bercerita tentang awal mula persahabatannya dengan Nadi kala mereka satu eksul basket.

Awalnya, pertemanan mereka berjalan mulus. Keduanya bermimpi menjadi pemain basket terkenal suatu hari nanti.

Sampai hari itu di mana Nadi terpilih sebagai pemain tim inti sedangkan Icha berakhir di kursi cadangan.

Lanjut ke hari pertandingan basket. Nadi minta Icha jemput dia karena orangtua Nadi lagi pergi dan kakanya ga mau anter Nadi. Walaupun awalnya protes, tapi Icha tetap aja memutuskan buat menjemput Nadi.

Di perjalanan, Nadi terus menyuruh Icha mempercepat motornya lantaran mereka sudah hampir telat untuk pertandingan. Icha terus menambah kecepatan sampai kecelakaan naas itu terjadi mereka ditabrak truk. Setelahnya, semua orang menyalahkan Icha bahkan keluarga Nadi ga memperbolehkan Icha buat melihat keadaan Nadi.

Icha bercerita sambil berurai air mata. Meta juga nangis dia seolah turut merasakan sakit hati Icha.

Di Bandung tepatnya di rumah keluarga Nadi, Nadi sibuk ngomong sama Ardo terus menunjukkan liontin milik Icha.

Nadi terus terang ngomong Icha ga salah karena Nadi yang terus nyuruh Icha buat mempercepat kecepatan motornya. Emang sih, impian Nadi hancur tapi impian Icha juga hancur dan bukan gini caranya balas dendam.

Di sekolah, Erlang dan Ardo berantem. Erlang tau Ardolah yang mengahpus file cerita milik Icha buat ikut lomba. Setelahnya keduanya diberikan ceramah gratis di ruang BK juga diskors. Ardo dua hari dan Erlang tiga hari.

Ardo juga ngaku karena Icha udah menghancurkan impian adiknya maka dia bakal mengahancurkan impian Icha.

Plot twist terjadi akhirnya Icha dan Ardo pacaran karena emosi dan rasa benci yang selama ini mereka rasakan ternyata juga rasa cinta.

At the end, Nadi gabung dengan Icha dan Meta sebagai sahabat kemudian Icha dan Ardo yang jadian.

Yang bisa dipelajari dari sini: Kadang kita menyalahkan orang lain tanpa tau bahwa orang itu juga sebenarnya merasa sangat bersalah dan menyalahkan dirinya sendiri. Balas dendam kadang malah membuat keadaan lebih rumit apalagi ketika ada benih-benih cinta yang mulai tumbuh dan mekar. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Reasons Why I Chose Amsterdam as the Setting for Double Minority Hanna

5 reasons to not isolate yourself despite your mental illness

Four reasons why to-do list is important to reach your goals