Review Novel The Bridesmaid tale


 

Novel ini diawali dengan Nadine yang bertunangan dengan seorang bule perancis. Nadine punya sahabat yang bernama Audi, Kaia, Alana dan Adel. Nadine berencana memboyong keempat sahabatnya sebagai bridesmaidnya untuk acara pernikahannya hanya saja ia mewajibkan para bridesmaid membawa pasangan groomsmannya.

Alana atau yang akrab disapa Lana seorang akuntan yang bekerja di kantor akuntan publik. Lana menemukan dirinya berada di depan komputer kerjanya melihat seorang cowok bernama Gibran Samudra yang menggunakan komputernya untuk browsing youtube. Gibran juga menghilangkan pekerjaan Lana membuat Lana harus mengulang pekerjaanya dari awal lagi.

Sebagai satu-satunya cewek single di antara keempat temannya Lana bingung siapa yang harus dia bawa. Tadinya ia berpikir dapat menjadikan samudra pacar pura-puranya. Lana kembali menghadiri pertemuan sendiri sedangkan para temannya membawa pasangan mereka seperti Audi membawa Gema tunangannya, Adel membawa Theo, Kaia membawa Eggy. Tadinya bahkan Lana berpikir untuk membawa laptopnya sebagai pasangannya hari ini.

Lana memutuskan untuk membuang gengsinya dengan meminta samudra menjadi pacar pura-puranya. Skenario pacar pura-pura dimulai. Lana mengenalkan Samudra sebagai teman dekatnnya pada teman-temannya.

Lama kelamaan, hubungan Lana dan Samudra semakin dekat. Bahkan Lana mengenalkan Samudra ke keluarganya. Sampai satu titik di mana ibu kandung Samudra mengetahui semuanya. Lana putus aja kemudian memutuskan untuk mengakhiri skenarionya dengan Samudra.

Kehadiran Niki yang disetujui oleh ibu kandung Samudra menambah rumit hubungan Lana dan Samudra. Niki mantan kekasih Samudra atau tepatnya, mantan tunangan Samudra kembali hadir membawa sejuta rasa pada Samudra.

Lana putus asa ia menangis dan mengurung diri di kamar sampai ia harus disidang oleh para sahabatnnya. Mereka kekeh tidak mengijinkan Lana kembali ke Samudra.

Samudra yang terus berusaha menghubungi Lana putus asa. Ia ingin menjelaskan semuanya. Satu kali, Lana tengah berkumpul dengan sahabat-sahabatnya. Kaia membawa dua cowok yang pertama gebetan barunya yang bernama Rezka dan cowok ganteng yang bernama Bian. Bian tertarik pada Lana tapi sayang, Lana terus membandingkan Bian dengan Samudra.

Lana beneran hancur.

Tiba hari pernikahan Nadine, Samudra hadir sebagai pasangan Lana juga menyumbangkan sebuah lagu di pernikahan Nadine. Sebelum memainkan pianonya, Samudra berkata bahwa ia ingin mempersembahkan lagu kali ini pada Lana, pasangan bridesmaidnya.

Momen pelemparan buket semua cewek lajang berlari ke depan berusaha meraih buket Nadine dan Lana yang mendapatkan buketnya.

Kehadiran Samudra yang susah diusir dari hati Lana. Walaupun Lana berusaha membuka hatinya untuk Bian. Lana akhirnya mengirimkan pesan pada Samudra untuk bertemu.

Di café itu, Samudra menjelaskan semuanya tentang masa lalunya dengan Niki. Tentang Niki yang memilih pria lain yang sudah beristri sampai Niki yang memilih untuk pergi ke Boston. Samudra juga terus terang bilang hubungannya dan Niki sudah berakhir dan orang yang disukainya sekarang adalah Lana.

Hati Lana luluh Samudra bahkan beniat menjalin hubungan serius dengan Lana.Lana akhirnya memberikan kesempatan kedua untuk Samudra.

Melihat kesungguhan Samudra, apalagi setelah ia berlutut memasangkan cincin berlian di jari manis Lana. Lana memutuskan untuk kembali bertemu dengan ibu kandung Samudra, Sofia.

Waktu keduanya menyambangi rumah Samudra Lana sempat grogi tapi melihat Ibu Sofia yang hanya ingin anaknya bahagia membuat  Lana cukup tenang. Bapak kandung Samudra juga mengerti bahwa Samudra serius dengan Lana.

Di sinilah mereka, di taman belakang rumah Lana. Lana menghampiri Samudra yang memasangkan cincin di jari manisnya. Disaksikan oleh seluruh keluarga dan sahabat Lana. Bahkan adik bungsu Lana, Kaitlin masih tidak percaya Lana akan menikah mengira kakaknya akan menjadi perawan tua.  Akhirnya bridesmaid jadi bride.

Kesimpulan: Berikan kesempatan kedua karena siapatau rasa yang pernah ada itu berbalas. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Reasons Why I Chose Amsterdam as the Setting for Double Minority Hanna

5 reasons to not isolate yourself despite your mental illness

Four reasons why to-do list is important to reach your goals