Review Novel Amor Est poena karya Stephanie Budiarta
Review Novel Amor Est poena karya Stephanie Budiarta
Judul novel sendiri punya arti cinta
adalah hukuman. Kita disambut balada cinta Fara Angelic seorang sekertaris bos
besar sebuah perusahaan. Fara yang awalnya bekerja di bawah John sebelum Willy
mengambil alih sebagai direktur utama.
Fara, gadis cantik berusia 24 tahun
dia punya sahabat namanya Sally, Fani dan Lisa. Dia bekerja sebagai sekertaris
direktur utama sebelum cinta pertamanya menjabat sebagai direktur utama yang
baru di perusahaan tempatnya bekerja.
Willy Alexander cowok yang dulu
ditaksir Fara. Mereka sempat dekat sampai akhirnya, karena Fara punya perasaan
lebih hubungan mereka merenggang. Willy yang dulu selalu melempar bekal yang
susah payah dibuat oleh Fara untuknya.
Kemudian hadir Nando pria yang
menurut Fara masuk salah satu spesies buaya darat ternyata berhasil membuat
Fara jadi lebih kuat.
Fara bertemu Nando di acara serah
terima jabatan. Dengan pedenya, Nando langsung menyebut Fara sebagai pacarnya
setelah berkenalan. Sejak saat itu, Fara tau kehidupannya tidak akan sama lagi.
Setiap kali bersama Nando yang ada
hanya perdebatan walau begitu Nando tetap senang artinya Fara merespon
ucapannya.
Kisah cinta Fara memang complicated.
Awalnya setelah kembali dekat dengan Willy, rasa yang telah lama Fara pendam
kembali muncul. Willy dan Fara kemudian memutuskan untuk meresmikan hubungan
mereka. Walaupun Willy tau anak yang ada di kandungan Dania itu adalah anaknya.
Nando kembali hadir apakah kisah
cintanya kini berakhir seperti dulu ia harus merelakan orang yang dicintainya
untuk bahagia bersama dengan orang lain.
Hari itu tiba, di mana Nando bertemu
dengan Dania. Dania menjelaskan kronologinya dengan Willy. Waktu itu, Dania
sedang kacau ia bertemu dengan Willy yang sama kacaunya dengan dia. Mereka
mabuk dan pada pagi harinya, keduanya terbangun tanpa sehelai benangpun di
tubuh mereka.
Saatnya kini, Willy menceritakan
dengan jujur pada Fara. Ia berkata bahwa anak di kandungan Dania adalah
anaknya. Hal ini bikin Fara shock dan sakit hati ia langsung berlari Nando
mengejarnya.
Fara memutuskan untuk mengambil cuti
dari pekerjaanya karena masih belum bisa menerima kenyataan. Fara mengurung
diri di kamar Naura rekan kerjanya. Ia sebenarnya ingin kembali ke apartemen
tapi yah sayangnya kunci apartemen dan mobli Fara ada di rumah Willy. Nando
menemuinya ia memaksa Fara untuk makan bahkan sudah mengambil kunci apartemen
dan mobil Fara dari rumah Willy.
Nando, sosok yang entah kenapa bikin
hati Fara menghangat yang bisa membuat Fara melupakan semua dan siap untuk
melangkah maju.
Hari pernikahan Willy dan Dania
akhirnya tiba Fara hadir dengan Nando sebagai teman kencannya biar ga keliatan
ngenes amat katanya. Fara kemudian meminum minuman beralkohol demi melepaskan
rasa sedihnya yang bikin dia sampai pingsan. Nando dengan baik membawa Fara ke
rumahnya untuk beristirahat walaupun dengan tatapan tajam Willy.
Fara memutuskan untuk kembali bekerja
tapi kali ini ia bekerja sebagai sekertaris Nando. Walaupun Nando rese banget
jadi atasan tapi tetap aja Fara lebih memilih untuk bekerja dengan Nando
daripada kembali terluka melihat Willy dengan istrinya. Nando juga sengaja
menyibukkan Fara biar Fara melupakan kenangan lamanya.
Singkatnya, Fara, Nando, Willy dan
Dania pergi ke Paris. Setelah urusan bisnis, terkuak kebenaran bahwa anak yang
dikandung Dania adalah anak Virgo. Virgopun kembali pulang ke Indonesia untuk
berbicara dengan orangtua Dania. Fara dan Nando jalan-jalan keliling Paris.
Sesampainya di sebuah jembatan yang menghubungkan alun-alun kota Paris dengan
Museum Louvere Nando memberikan gembok untuk Fara agar gadis itu bisa
memberikannya kepada orang yang dicintainya.
Mereka berdua bahkan dilukis oleh
seorang pelukis jalanan. Di lukisan itu, terlihat keduanya menyimpan rasa yang
sama tapi belum berani mengakuinya.
Kepulangan mereka di Jakarta disambut
dengan Putri, masa lalu Nando yang kini bekerja sebagai sekertaris Nando
sementara Fara kembali menjadi sekertaris Willy. Walau begitu ada rasa cemburu
setiap kali Fara melihat Nando bersama dengan Putri.
Fara dan Willy kembali menjalin
hubungan. Di pesta ulangtahun perusahaan, Willy melamar Fara. Tapi sayangnya,
hati Fara sekarang sudah bukan untuk Willy. Setelah acara itu, Fara memutuskan
untuk keluar dari perusahaan dan melamar kerja di perusahaan lain.
Kembali kali ini Fara mendapat
kesempatan ke Paris. Ia memboyong gembok yang diberikan oleh Nando. Bos baru
Fara, Daffa juga mengajak Bella sekertaris lain yang disukainya bertemu dengan
Nando di rumah keluarga Nando.
Fara mempresentasikan pekerjaan
mereka pada Nando. Jujur, ia sudah kangen sama Nando. Besoknya, mereka akan
melanjutkan pekerjaan. Harapan Fara sirna ketika ia melihat seorang anak kecil
memanggil Nando dengan sebutan ‘papa’. Nando kembali menahan Fara dia nanya apa
benar Fara menolak lamaran Willy? Fara membenarkan. Nando ternyata masih sendiri
ia menolak seorang cucu pengusaha ternama karena ia masih punya perasaan untuk
Fara.
Nando kembali mengajak Fara
berjalan-jalan seperti waktu itu. Fara memberikan gemboknya dan menuliskan nama
Nando di sana. Iya akhirnya Fara mengakui bahwa ia juga menyukai Nando. Fara
dan Nando memutuskan untuk meresmikan hubungan mereka.
Nando langsung memboyong Fara bertemu
dengan orangtuanya bahkan Fara bertemu dengan Veve juga. Veve bercerita tentang
keadaan Nando yang terpuruk setelah berpikir Fara menerima lamaran Willy. Fara
juga berkenalan dengan Max, anjing jenis husky yang sudah dibesarkan Nando.
Nando kembali mengajak Fara
jalan-jalan tapi ada yang berbeda seorang anak kecil menarik Fara ke alun-alun
kota Paris. Di situ sudah ada pemain musik yang memainkan sebuah lagu juga para
penari yang mengajak Fara ikut menari. Max hadir dengan papan bertuliskan will
you marry my daddy? Setelahnya Nando muncul ia menyerahkan buket bunga dan
berlutut mengacungkan cincin. “Fara, will you marry me” tanya Nando. Fara menjawab
dengan “Yes I will”.
Hari ini hari spesial Fara ia sudah
siap dengan balutan gaun pengantin. Ketiga sahabat Fara: Sally, Lisa dan Fani
memberikan selamat kepada Fara. Sebelum Putri memutuskan untuk berbicara berdua
dengan Fara. Putri bercerita dia dulu hanya menjadikan Nando pelampiasan tapi
kemudian setelah sadar bahwa ia punya perasaan lebih pada Nando ia memutuskan
buat menggapai Nando kembali tapi yah perasaan Nando sudah bukan untuknya.
Pada akhirnya yang dikejar akan
jadi yang mengejar
Putri bilang, Fara beruntung karena
diberi kesempatan untuk kembali bersama dengan Nando.
Upacara pernikahan dimulai Nando dan
Fara menyebutkan janji suci mereka keduanya juga resmi menjadi sepasang
kekasih.
Di ujung ruangan, ada Putri yang mendapat
karmanya ia menyaksikan orang yang ia cinta bahagia bersama orang lain juga
Willy yang dulu selalu menolak cinta Fara ketika SMA hanya dapat menyaksikan
orang yang ia cinta bahagia bersama dengan orang lain.
Kesimpulan: karma itu ada jadi
hati-hati dalam setiap keputusan dan perbuatan yang kamu lakukan.
Komentar