Restory Apapun selain hujan-Orizuka
Sumber gambar: goodreads.com
Wira, seorang taekwondoin yang memutusakan untuk berhenti dari taekwondo setelah kematian Faiz, sahabat baiknya. Hari itu, ia dan Nadine seorang sahabat sekaligus gadis yang disukainya tidak dapat saling menghibur satu sama lain.
Setelah lulus sekolah, Wira memutuskan untuk berkuliah
di Malang tempat sang nenek. Wira membatasi interaksinya dengan orang lain.
Interaksinya menjadi sangat terbatas terlebih karena dirinya yang memutuskan
untuk tidak menggunakan ponsel. Semuanya berubah setelah kejadian itu ketika ia
membela Kayla seorang mahasiswi baru jurusan kedokteran hewan. Tidak lupa, Wira
dan Kayla mempunyai seekor kucing yang mereka selamatkan.
Kayla, cewek itu terus saja mendekati Wira bahkan
menawarinya untuk masuk UKM Taekwondo di kampus. Keteguhan hati Kayla berhasil
setelah Wira memutuskan untuk bergabung
bahkan ikut berkompetisi. Hubungan keduanya makin dekat semenjak bergabung
dalam organisasi yang sama.
Kompetisi taekwondo diselenggarakan di Bandung tempat
Wira kembali bertemu dengan Nadine. Di sana Wira membuat sebuah kesalahan yang
membuat Kayla menjauhinya. Wira juga membuat Keputusan nekat dengan membawa
Sarang, kucingnya untuk tinggal bersamanya dan sang nenek di Malang. Kehadiran
Sarang malah disambut bahagia oleh sang nenek yang kesepian. Sosok Sarang
menemani sang nenek kala Wira tidak ada di rumah.
Tak disangka kedua orangtua Wira, yang selama ini
selalu sibuk malah datang ke Malang. Wira mulai belajar terbuka dan tidak lari
dari masalahnya, hubungannya dengan orangtuanya juga berlangsung dengan baik.
Ia bahkan mengunjungi ibu Faiz bersama Nadine. Wira tau Faiz juga mencintai
Nadine jadi pasti susah melihatnya bersama Nadine.
Bahkan ia mulai membuka diri pada teman-teman
mahasiswa teknik Sipilnya.
Tidak seperti kenangan peliknya ternyata Ibu Faiz
menyambutnya dan Nadine. Ia mengunjungi makam Faiz. Nadinelah yang
menyadarkannya bahwa yang Kayla bilang waktu itu benar. Faiz menginginkannya
bahagia bukan malah menyalahkan dirinya sendiri karena kematian Faiz. Wira dan
Nadine berniat menjalani hidup dua kali lebih baik, untuk Faiz juga. Ibu Faiz
tidak lupa membenarkan bahwa memang anaknya meninggal karena serangan jantung.
Bahkan waktu itu Faiz sempat mengeluh karena sakit di jantungnya yang diacuhkan
ibunya.
Wira kembali ke Malang, ia langsung disambut oleh
teman sejurusannya. Ia juga memutuskan untuk kembali ke UKM Taekwondo.
Perlahan, Wira menghadapi masalahnya sendiri dan mulai terlepas dari
bayang-bayang masalalu. Bahkan memulai
kisah baru dengan Kayla cewek yang mengubah dunianya.
Moral of the story: Lari dari masalah dan
bayang-bayang masa lalu bukan sebuah jawaban tapi menghadapi dan berusaha untuk
masa depan adalah jawabannya.
Komentar