5 tanda kamu kena quarterlife crisis


 

Sumber gambar: gramedia 

Apa sih quarterlife crisis? Quarterlife crisis itu periode di mana orang yang berusia 20-30 tahun mencari jati dirinya dan menemukan banyak ketidak-stabilan dalam hidupnya. Orang yang mengalami quarterlife crisis awalnya mengalami berbagai emosi negatif sampai merasa kehilangan arah.

Para penderita quarterlife crisis ini umumnya insecure gitu sama orang lain misalnya aja melihat temannya sudah mapan, menikah dan sukses di umurnya sekarang sedangkan dia bukan apa-apa. Emang sih, perlu diakui media sosial banyak yang memicu quarterlife crisis. Cari tau tanda-tanda kamu kena quarterlife crisis di bawah ya. Kalo tanda-tanda itu ada di kamu sebaiknya mulai merubah kebiasaan atau kalo lebih parah bisa konsul ke psikolog.

Merasa insecure

Kecenderungan buat membandingkan hidup kamu dengan orang lain dan ngerasa bahwa kehidupan mereka lebih baik. Terus merasa bahwa kamu tertinggal dari teman-teman seusiamu.

 1 Merasa kehilangan arah

Kamu mulai coba cari tau apa yang seharusnya kamu lakuin dan mulai mencari arah dan tujuan hidupmu. Kamu gelisah setelah melihat bahwa hampir sebagian besar orang sudah menemukan tujuan hidupnya dan sukses di jalannya masing-masing.

2 Merasa lebih sadar akan kelebihan dan kekurangan

Seiring berjalannya waktu, kamu nyadar beberapa kelebihan dalam diri kamu kemudian ketika melakukan kegiatan misalnya kerja kamu akan nyadar tentang kekurangan kamu.

3 Merasa terisolasi dan kesepian

Kamu sering ngomong sendiri bilang hal-hal negatif seperti ‘aku gaakan bisa’ ‘aku bakal kehilangan kesempatan lagi’ dan ‘semua teman-temanku udah ninggalin aku’. Akibatnya, kamu lebih mudah marah dan sensitif ketika ditegur kamu bakal bales orang lain dengan ketus.

4 Jadi impulsif

Hayo yang ini pasti banyak yang ngalamin kan! Misalnya kamu keterima kerja pada bidang yang gak kamu suka terus kamu memutuskan buat berhenti dan kejar bidang yang kamu suka. Tanda ini juga bisa dilihat dengan perilaku belanja kamu yang suka beli barang yang ga perlu amat sedangkan penghasilan gaada. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Reasons Why I Chose Amsterdam as the Setting for Double Minority Hanna

5 reasons to not isolate yourself despite your mental illness

Four reasons why to-do list is important to reach your goals