7 Alasan Kenapa Rashta dari The Second Marriage Jadi Tokoh yang Paling Dibenci



 Sebentar lagi The Second Marriage akan comeback pada tanggal 22 September! Bagi para pembaca setia, pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan sosok pelakor yang paling ngeselin—Rashta, atau yang sering dijuluki "Trashta." Karakter antagonis ini berhasil memancing kemarahan banyak pembaca, dan berikut adalah 7 alasan kenapa Rashta jadi salah satu tokoh yang paling dibenci di Webtoon ini.

1. Sifat Manipulatif

Rashta terkenal sangat pandai memanipulasi orang-orang di sekitarnya. Bahkan Kaisar Sovieshu pun tidak luput dari tipu dayanya. Dia menggunakan kebohongan dan tipu muslihat untuk mendapatkan apa yang diinginkan, termasuk dukungan Duke Elgy dalam rencana untuk memanfaatkan perceraian Navier dan Sovieshu demi menikahkan Heinley dengan Navier.

2. Playing Victim

Sebagai sosok yang antagonis, Rashta ahli dalam memposisikan diri sebagai korban. Salah satu contohnya adalah ketika dia berhasil membuat Koshar, kakak Navier, diasingkan karena sebuah insiden. Kemampuannya ini membuat banyak karakter, dan bahkan pembaca, merasa geram karena selalu berhasil mendapatkan simpati meski tindakannya tidak terpuji.

3. Menghancurkan Hubungan Kaisar dan Permaisuri

Rashta juga dikenal sebagai pelakor. Dengan cerdik, dia menarik perhatian Sovieshu dan berhasil diangkat menjadi selir. Tak hanya puas dengan status tersebut, Rashta mengklaim hamil untuk menggantikan posisi Navier sebagai ratu, mengancam keharmonisan kerajaan Dongdae.

4. Keserakahan yang Tak Terbendung

Sifat serakah Rashta benar-benar mencolok. Sudah diberi posisi sebagai selir dan dicintai oleh Sovieshu, Rashta masih ingin merebut semua yang dimiliki oleh Navier, termasuk tahta dan perhatian Heinley. Dia bahkan mengklaim bahwa Heinley dulu sempat tertarik padanya.

5. Berbohong Tentang Masa Lalunya

Rashta juga pandai menyembunyikan masa lalunya yang kelam. Dia pernah menjadi budak, namun menutupi fakta tersebut dengan kebohongan. Ketika Viscount Roteshu mengungkap masa lalunya, Rashta dengan tegas menuduhnya berbohong. Kebohongan ini perlahan-lahan mulai terungkap dan semakin menambah daftar alasan pembaca membencinya.

6. Tindakan Kejam dan Tidak Adil

Sifat serakah Rashta membawanya pada tindakan kejam. Dia menggunakan berbagai cara, termasuk menyebarkan rumor, untuk menghancurkan reputasi Navier. Tidak hanya itu, Rashta juga menggunakan uang Navier untuk keuntungannya sendiri. Dia tidak segan-segan melakukan apapun demi mencapai ambisinya.

7. Mementingkan Diri Sendiri

Rashta selalu memprioritaskan kepentingannya di atas orang lain. Salah satu contohnya adalah ketika dia memaksa mengenakan gaun pengantin norak di pernikahannya hanya untuk menyaingi penampilan Navier. Dia tidak peduli dengan konsekuensi tindakannya terhadap orang lain, termasuk Delise dan keluarganya.

Kesimpulan

Rashta berhasil menjadi karakter yang paling dibenci di The Second Marriage karena kombinasi dari sifat manipulatif, keserakahan, dan kebiasaannya berpura-pura menjadi korban. Segala tindakannya selalu diarahkan untuk keuntungan pribadi, tanpa peduli pada orang lain. Bagi para pembaca, Rashta adalah contoh sempurna dari sosok antagonis yang memancing emosi, sehingga tak heran ia mendapat julukan "Trashta."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Reasons Why I Chose Amsterdam as the Setting for Double Minority Hanna

5 reasons to not isolate yourself despite your mental illness

Four reasons why to-do list is important to reach your goals