Analisis Beat Sheet "Cold Couple" oleh Bayu Permana: Kisah Cinta yang Terjalin di Tengah Trauma

 

Hai, kembali lagi di konten analisis Beat Sheet berdasarkan buku Save the Cat Writes a Novel karya Jessica Brody. Bagi kamu yang baru bergabung, analisis ini didasarkan pada 15 beat sheet dari buku tersebut, yang memberikan panduan tentang bagaimana alur cerita seharusnya berkembang.

Genre Save the Cat: Buddy Love

Kehidupan Sandra berubah drastis ketika ia mulai bersekolah formal dan bertemu dengan Edgar.

Gambaran Pembuka: Sandra tampak sedih karena guru homeschooling-nya pergi. Hal ini menandakan bahwa ia akan segera dimasukkan ke sekolah formal agar bisa berinteraksi dengan orang lain.

Persiapan: Sandra adalah putri dari Hans, seorang penulis terkenal yang memiliki fobia terhadap sentuhan. Selama ini, Sandra bersekolah dengan sistem homeschooling karena takut bersentuhan. Namun, ayahnya memutuskan untuk memindahkannya ke sekolah formal. Edgar adalah sosok yang garang dan dingin, meskipun banyak siswi yang diam-diam menyukainya. Namun, di balik sikapnya yang dingin, Edgar menyimpan cerita kelam.

Katalis: Dunia Sandra, yang selama ini hanya diisi oleh Mina, berubah ketika ia memberanikan diri pergi ke kantin. Di sana, ia digoda oleh Sanggi, seorang playboy terkenal, hingga sambal yang dibawanya jatuh dan membuat Sandra menjerit. Edgar kemudian menonjok Sanggi dan mengklaim bahwa Sandra adalah kekasihnya.

Menerobos Babak 2: Sandra mulai bercerita kepada Hans tentang aktivitas sekolahnya, serta kehadiran Edgar yang perlahan-lahan mulai mengubahnya.

Cerita B: Sandra mengalami fobia sentuhan karena ia pernah dilecehkan ketika masih sangat kecil. Sementara itu, Edgar pulang ke rumah dengan penuh kemarahan, terutama setelah melihat Cecil dan Andrew, paman dan bibinya, yang selalu meminta uang dari ibunya, Tika. Edgar sudah kehilangan kepercayaan pada manusia setelah ayahnya meninggal ketika mencoba menyelamatkan orang lain.

Keseruan: Edgar dan Sandra akhirnya setuju memenuhi permintaan Mina untuk makan bersama dengannya dan Sanggi. Mina dan Sanggi sebenarnya sudah bertaruh. Saat itu, terlihat jelas perbedaan antara kedua pasangan ini. Jika Mina dan Sanggi sangat cerewet dan sering bertengkar karena hal-hal kecil, Edgar dan Sandra menunjukkan cinta melalui perlakuan lembut, bahkan hanya dengan tatapan mata.

Titik Tengah: Sandra pergi ke rumah Edgar dan pingsan setelah disentuh oleh ibu Edgar. Namun, Sandra mengenali paman Edgar, Andrew, sebagai salah satu orang yang pernah melecehkannya saat masih kecil.

Musuh Mendekat: Eva, teman satu ekskul karate, ternyata menyukai Edgar, dan Mina langsung melaporkannya kepada Sandra.

Semua Musnah: Sandra melaporkan bahwa ia mengenali Andrew kepada ayahnya, yang berujung pada penangkapan Andrew. Cecil yang panik kemudian berusaha menghancurkan bukti bahwa ia pernah berencana memalsukan surat tanah rumah Edgar, tetapi akhirnya ia menabrak Edgar dengan mobilnya.

Kegelapan Jiwa: Sandra termenung di sisi Edgar yang belum juga sadar. Tika memandang putranya dan melihat betapa Sandra sangat peduli pada Edgar.

Menerobos Babak 3: Sandra akhirnya memutuskan untuk melakukan terapi dengan bantuan psikiater untuk menyembuhkan fobianya.

Klimaks: Sandra mulai berusaha menyentuh orang lain, meskipun sedikit demi sedikit. Hans dan Edgar sangat senang dengan kemajuan Sandra. Edgar akhirnya sadar bahwa ia beruntung memiliki ibu dan Sandra dalam hidupnya. Sandra kemudian memberikan origami kertas hitam kepada Edgar dengan pesan: "You made my day black."

Gambaran Penutup: Sandra dan Edgar bertemu dengan Agatha dan kekasihnya. Agatha berterima kasih karena ayah Edgar telah menyelamatkannya. Agatha juga berjanji akan membalas kebaikan Edgar dan siap membantu apa pun yang ia butuhkan. Sandra dan Edgar kemudian berjalan ke taman, di mana Sandra kini bisa menyentuh tangan Edgar tanpa menggunakan sarung tangan. Sandra pun berterima kasih kepada Edgar karena telah membantunya menjadi lebih baik dan tidak meninggalkannya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Reasons Why I Chose Amsterdam as the Setting for Double Minority Hanna

5 reasons to not isolate yourself despite your mental illness

Four reasons why to-do list is important to reach your goals