Analisis Beat Sheet Novel 147 Letters Karya Achi TM



 Selamat datang kembali di konten analisis beat sheet novel! Buat kamu yang baru bergabung, beat sheet adalah metode analisis alur cerita berdasarkan buku Save the Cat! Writes a Novel karya Jessica Brody. Metode ini membagi cerita menjadi 15 beat penting yang membentuk struktur naratif sebuah novel.

Kali ini, kita akan mengulas novel remaja bertema buddy love berjudul 147 Letters karya Achi TM. Cerita ini menggambarkan bagaimana kehidupan seseorang berubah drastis karena kehadiran orang lain. Yuk, simak analisis lengkap beat sheet-nya berikut ini!


1. Gambaran Pembuka (Opening Image)

Novel dibuka dengan karakter Tania, seorang siswi yang menjabat sebagai wakil ketua kelas. Ia kelimpungan karena harus menggantikan ketua kelas yang pindah ke Jakarta secara mendadak.


2. Pernyataan Tema (Theme Stated)

Judul 147 Letters merujuk pada surat-surat yang Tania tulis untuk Kak Alvaro, seorang penyanyi terkenal. Lewat surat-surat itu, Tania berbagi kisah tentang kesehariannya—menyiratkan tema tentang cinta, harapan, dan komunikasi yang tidak pernah sampai.


3. Latar Cerita (Set-Up)

Latar dalam novel ini mencakup dunia sekolah, suasana kota Bandung dan Jakarta, serta kehidupan di panti asuhan—semua mendukung perkembangan karakter dan konflik cerita.


4. Katalis (Catalyst)

Konflik mulai muncul saat Remi, siswa baru, masuk dan langsung ditunjuk menjadi ketua kelas menggantikan Ridwan. Pertemuan inilah yang mengubah dinamika hidup Tania.


5. Debat (Debate)

Remi mulai berselisih dengan Jajang, teman sekelas, hingga memutuskan untuk balas dendam dengan memacari Nela, gadis yang disukai Jajang. Sikapnya membuat Tania mulai menilai Remi sebagai playboy.


6. Terpecah Dua (Break into Two)

Ketegangan memuncak saat Tania dipermalukan oleh Remi di kelas. Ia tidak masuk sekolah dan akhirnya mengaku menyukai Kak Alvaro. Momen ini membuat Remi mulai merasa bersalah.


7. Cerita B (B Story)

Remi kemudian mengunjungi rumah Tania dan mengetahui bahwa Tania adalah anak yatim-piatu yang diasuh oleh kakek-neneknya. Dari sinilah sisi emosional Remi mulai terbuka dan ia semakin dekat dengan Tania dan teman-teman sekelasnya.


8. Keseruan dan Permainan (Fun and Games)

Remi yang mulai tertarik dengan Tania malah mengerjainya dengan mencuri suratnya untuk Kak Alvaro. Ia memalsukan tulisan tangan dan mulai membalas surat seolah-olah dari idola Tania. Di sinilah muncul banyak momen komedi romantis yang menghibur.


9. Titik Tengah (Midpoint)

Kedekatan Remi dan Tania semakin intens. Remi mulai menyadari bahwa ia benar-benar menyukai Tania, bukan sekadar permainan.


10. Musuh Mendekat (Bad Guys Close In)

Remi berusaha menyembunyikan perasaannya dan kebohongannya. Sepupunya, Ridwan, mengetahui rencana Remi dan mengancam akan membongkar semuanya pada Jajang.


11. Semua Musnah (All is Lost)

Akhirnya Tania mengetahui bahwa surat balasan yang selama ini ia terima bukan dari Kak Alvaro, melainkan dari Remi. Ia merasa sangat dikhianati.


12. Kegelapan Jiwa (Dark Night of the Soul)

Remi menyesali perbuatannya. Situasi semakin rumit ketika Tania harus pindah ke Surabaya karena pamannya ingin membiayai pendidikannya.


13. Terbagi Tiga (Break into Three)

Remi meminta bantuan Ridwan untuk menyampaikan surat asli Tania pada Kak Alvaro. Ia pun menemui Tania untuk meminta maaf. Namun, Tania belum siap berpacaran hingga ia siap menikah.


14. Klimaks (Finale)

Dalam konser Kak Alvaro di Bandung, Remi menyatakan cinta kepada Tania melalui simbol warna balon. Namun, ia tidak tahu bahwa Tania buta warna. Plot twist terjadi: Kak Alvaro ternyata adalah kakak kandung Tania, yang akan membawanya melanjutkan pendidikan ke Singapura. Remi patah hati.


15. Gambaran Penutup (Final Image)

Beberapa waktu kemudian, kucing Tania melihat Remi datang ke toko kertas milik kakeknya. Kakek Tania lalu memberikan surat Tania yang tak terkirim kepada Remi. Setelah membacanya, Remi sangat bahagia karena Tania ternyata membalas perasaannya. Ia pun berjanji akan menunggu Tania selama empat tahun kuliah.


Kesimpulan

Analisis beat sheet 147 Letters karya Achi TM memperlihatkan struktur cerita yang kuat, menyentuh, dan penuh konflik emosional. Dengan genre romansa remaja dan elemen buddy love, novel ini menawarkan perjalanan emosional yang relatable bagi para pembaca muda. Apakah kamu siap membaca dan merasakan langsung kisah Tania dan Remi?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The History of World Hello Day

3 Reasons Why I Chose Amsterdam as the Setting for Double Minority Hanna

5 recommended self-care activities for your mental illness