7 Webtoon Indonesia yang Punya Potensi Mendunia


 

Webtoon Indonesia kini makin menunjukkan taringnya. Jika dulu kita hanya mengenal nama-nama besar seperti Tahilalats, Eggnoid, atau Si Juki, kini banyak kreator lokal yang mulai menonjol dengan karya-karya orisinal yang tak kalah menarik. Bahkan, beberapa webtoon Indonesia ini punya potensi besar untuk dikenal secara global.

Berikut adalah 7 webtoon Indonesia yang berpotensi mendunia, baik karena kekuatan cerita, visual yang unik, hingga nilai budaya lokal yang bisa memikat pembaca internasional.

1. Dedes – Karya Nara & Ovra

Untuk kamu yang suka sejarah atau belajar sejarah Indonesia, Dedes adalah webtoon yang wajib dibaca. Mengangkat tokoh legendaris Ken Dedes dengan sentuhan modern, cerita ini menghadirkan elemen budaya Nusantara yang eksotis di mata pembaca luar negeri. Potensi untuk go international sangat besar, apalagi jika diterjemahkan dengan baik. Saat ini, versi berbahasa Inggris-nya sudah mulai tersedia meski baru sampai chapter 2.

2. Malioboro – Karya Sweta Kartika

Malioboro memadukan elemen horor dengan budaya lokal Jawa. Cerita tentang dunia gaib, mitologi, dan urban legend Indonesia menjadi kekuatan utama webtoon ini. Mengusung gaya horor yang unik dan khas, Malioboro sangat berpeluang menarik minat pembaca internasional yang menyukai kisah supranatural dengan latar budaya asing.

3. Kisah Horror Rumah Kos – Karya Wonky

Webtoon ini berisi kumpulan cerita pendek horor yang ringan namun tetap menyeramkan. Latar rumah kos khas Indonesia membuatnya relatable, tapi juga unik di mata pembaca luar negeri. Format cerita pendek horor seperti ini sangat cocok dikemas ulang menjadi horror shorts untuk platform global.

4. My Pre-Wedding – Karya Annisa Nisfihani

Romansa manis dengan ilustrasi lembut membuat My Pre-Wedding mudah dipahami oleh semua kalangan. Visual yang appealing dan narasi yang sederhana tapi menyentuh menjadikannya cocok untuk pasar global. Dengan terjemahan yang tepat dan promosi yang baik, webtoon ini punya peluang besar untuk sukses di luar negeri.

5. Flawless – Karya Shinshinhye

Bertema cinta remaja ala anak sekolah, Flawless sangat populer di kalangan pembaca lokal. Gaya cerita ini sangat diminati di banyak negara, dan dengan lokalisasi bahasa, webtoon ini siap menjangkau pasar global, terutama remaja yang gemar kisah romantis ringan.

6. The Girl from 7-Eleven – Karya iMarriedToL

Dengan alur emosional dan premis sederhana namun menyentuh, The Girl from 7-Eleven cocok untuk pembaca internasional. Gaya storytelling-nya mirip dengan webtoon Korea atau manga Jepang—dua gaya yang sudah terbukti laku keras di pasar global.

7. Grey Area – Karya B3L14L

Cyberpunk, distopia, misteri — semua elemen ini ada di Grey Area. Dengan kualitas ilustrasi yang sinematik dan alur cerita yang memikat, webtoon ini sudah sangat siap untuk bersaing di pasar internasional. Gaya visualnya juga sesuai dengan selera pembaca global yang menyukai genre sci-fi atau thriller.

Penutup

Itulah 7 webtoon Indonesia yang berpotensi mendunia. Mereka bukan hanya menyajikan cerita menarik, tapi juga memperkenalkan budaya lokal ke mata dunia. Dengan promosi yang tepat dan dukungan dari komunitas, bukan tidak mungkin webtoon-webtoon ini akan jadi bintang di kancah internasional.

Punya rekomendasi webtoon Indonesia lainnya yang layak go international? Tulis di kolom komentar, ya!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

3 Reasons Why I Chose Amsterdam as the Setting for Double Minority Hanna

Gambar
 As many of you may already know from reading my novel Double Minority Hanna , I previously shared the inspiration behind the story, which comes from personal experiences and my community. In this article, I want to delve into why I chose Amsterdam as the setting for Double Minority Hanna and how it plays a vital role in Hanna’s journey. 1. Mental Health Support and Recovery Environment in Amsterdam One of the key reasons I chose Amsterdam is its robust mental health support system and recovery-friendly environment. The city is home to communities, organizations, and a cultural attitude that promotes a positive outlook on mental illness. This is why Hanna, following her brother's suggestion, moves to Amsterdam. The environment contrasts sharply with that of Indonesia, where mental health stigma is prevalent and mental illness is often misunderstood as violence or weakness. In Amsterdam, Hanna finds fewer people willing to bully her, thanks to the city's more progressive stance...
Baca selengkapnya

The History of World Hello Day

Gambar
  What is World Hello Day? World Hello Day, which falls on November 21st and 22nd every year, is a day that reminds us of the importance of communication in maintaining peace. You can participate by saying or sending a "Hello" message to at least 10 contacts or people you meet. The Brief History of World Hello Day As reported by detik.com, World Hello Day originated as a response to the conflict between Egypt and Israel known as the Yom Kippur War. World Hello Day reminds us that communication is better than war. World Hello Day was initiated by the McCormack brothers: Brian McCormack and Michel McCormack, who started a peace campaign. The McCormack brothers collected all their money to buy stamps and wrote letters to world leaders. Their efforts were not in vain, as they received support from more than 15 countries. The word "hello" itself has been around since 1827. The word commonly used when answering the telephone was not actually recommended by the i...
Baca selengkapnya

5 recommended self-care activities for your mental illness

Gambar
  As a mentally ill person myself, I often struggle with stress. Back then when I got laid down for some reason, I tended to think that I was not good enough. We all went through those struggles, right? Especially when dealing with emotions and hallucinations. Those struggles make it really hard to see ourselves as important people! In this article, I share  5 recommended self-care activities for your mental illness. # 1 Get a Massage You’ve had a long day and congratulations, you’ve worked hard. It's time to have your reward by simply going for a massage from a professional or from your family. Massage can help you relax and rest. That is why Getting a massage is one of the 5 recommended self-care activities for your mental illness. # 2 Journalling Trust me! I’ve done this! Journalling can be a medium to pour out your feelings about the day. Journaling daily can help you be more content and release all the stress you’ve accumulated throughout the day. That is why ...
Baca selengkapnya