Restory Lemon tea candy oleh Nunu Gie

 

Hai balik lagi ke konten Restory. Buat yang belum tau konten ini bakal menceritakan kembali sebuah cerita dengan singkat sehingga kalian gausah baca full cukup baca artikel ini aja.

Kali ini bakal lebih ke romance orang dewasa di sebuah kota dan kantor. Fokusnya dua tokoh utama kita dan beberapa tokoh lainnya yang ga kalah penting.

Langsung aja ke Restory Lemon Tea Candy

Di awal novel kita ketemu kejadian ketika kedua tokoh utama kita pertama bertemu beberapa tahun silam ketika keduanya masih duduk di bangku SMP. Bukan, mereka tidak sekolah di SMP yang sama tapi mereka bertemu dengan satu sama lain. Stevan waktu itu memberikan Arina Lemon tea candy untuk menghiburnya yang terluka karena jatuh.

Sepuluh tahun kemudian setelah pertemuan mereka, Stevan yang kini menjabat sebagai direktur perusahaan pembuat permen. Terlebih karena ini perusahaan keluarga yang diwariskan sang ayah. Sementara Arina berjualan permen di lampu merah. Ia berhutang pada pak Sam pemilik toko kelontong akan jualannya.

Setelah itu masuk ke kejadian mereka bertemu kembali. Arina berlari dari kejaran preman yang ia takutkan akan melakukan hal tak senonoh padanya. Tepat saat itu, Arina melihat sebuah mobil mewah dan ia langsung masuk ke dalamnya.

Beberapa jam kemudian, Stevan menemukan Arina di mobilnya dan memaksanya turun terlebih mereka berdua sampai di Bandung. Pada akhirnya terjadi kesepakatan antara keduanya. Arina kemudian diantar ke stasiun keesokkan harinya untuk kembali ke kontrakan yang ditempatinya bersama kedua temannya.

Stevan dan Arina bagai langit bumi keduanya seolah berada di dunia yang jauh berbeda. Arina adalah anak yatim piatu dan terpaksa putus sekolah untuk menghidupi dirinya. David temannya sejak SMP lah yang membantu Arina. Diam-diam David menyukai Arina.

Stevan kembali ke Jakarta dari Bandung langsung sibuk dengan pekerjaan. Selain itu masalah baru muncul Maureen pacar Stevan memutuskan hubungan dengannya padahal mereka sudah menjalin hubungan selama dua tahun.

Saat berada di mobil menuju kantor, Stevan kembali bertemu dengan Arina yang menjual permen. Perlahan rasa penasaran membawa keduanya pada hubungan yang lebih serius. Stevan juga menawarkan Arina untuk bekerja di perusahaannya, Candy World yang memproduksi permen kesukaan Arina: Lemon tea candy. Tentu saja Arina menyanggupinya.

Kehidupan di kantor jauh berbeda dengan kehidupan di jalanan. Arina dipandang remeh karena ia hanya lulusan SMP yang kebetulan disukai oleh direktur Kim. Arina kemudian mengetahui bahwa Stevan adalah direktur Candy world. Setelah itu ia mulai merasa rendah dan kembali ingin berjualan seperti biasa.

Di hari Arina meletakkan surat pengunduran diri, Steven memberi tahunya bahwa produksi Lemon Tea Candy akan dihentikan membuat Arina memohon-mohon agar dapat menyelamatkan lemon tea candy. Salah satu alasan Arina mengundurkan diri karena David sahabatnya yang meninggal dunia membuatnya kehilangan semangat untuk bekerja.  Steven memberinya waktu seratus hari jika kurang dari 50% maka produksi lemon tea candy akan dihentikan.

Arina bersama Andrea dan Aura dua orang yang awalnya memandang remeh dirinya bekerjasama untuk meningkatkan promosi Lemon Tea Candy. Bahkan Arina sering lembur demi memperjuangkan permen kesukaannya itu. Mereka bahkan menggaet Maureen yang akhirnya harus memulai semua dari awal lagi setelah kekasih barunya terjerat sebuah kasus.

Batas waktu seratus hari akhirnya usai. Arina gagal walupun hanya kurang 3 % jadi produksi Lemon tea candy dihentikan.

Arina kemudian datang ke acara launching strawberry ginger candy. Arina tampil sangat cantik. Bahkan Steven mengenalkan Arina kepada keluarganya.

Keduanya akhirnya meninggalkan pesta. Steven akhirnya mengakui perasaannya pada Arina dan meminta Arina menjadi kekasihnya. Arina menerimannya.

Di epilog Andrea membuka emailnya ternyata Mr Smith seorang pengusaha supermarket di Amerika setuju mengimpor lemon tea candy. Yang berarti usaha mereka berhasil.

Arina dan Steven tengah berada di lantai 10 gedung Candy World. Keduanya hampir saja berciuman sebelum ponsel Arina berdering dari Andrea yang mengabarkan keberhasilan mereka. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

The History of World Hello Day

3 Reasons Why I Chose Amsterdam as the Setting for Double Minority Hanna

The Crucial Role of Physical Health in Mental Illness Recovery