Review novel Autumn In Paris Ilana Tan
Review novel Autumn In Paris Ilana Tan
an
Novel ini dibuka dengan kehidupan Tara Doupont. Tara
adalah seorang penyiar radio. Orangtua Tara bercerai 12 tahun silam Tara yang
tadinya tinggal bersama ibunya di Indonesia memutuskan untuk pindah ke Perancis
agar dapat tinggal bersama Ayahnya.
Tara punya teman baik yang disukainya bernama
Sebastien. Sebastien ini seorang arsitek sekaligus putra pemilik perusahaan
arsitektur terkemuka di Perancis. Mereka sudah berteman sejak Tara datang ke
Paris. Sebastien juga sudah menganggap Tara adiknya sendiri.
Cerita mulai berbuah sejak kedatangan Tatsuya Fujisawa
seorang arsitek dari negeri Sakura yang bekerjasama dalam proyek yang tengah
dikerjakan Sebastien. Tara mulai terlihat tertarik dengan Tatsuya pada
pertemuan pertama mereka yang berlangsung di sebuah bistro Indonesia favorit
Tara.
Tanpa Sebastien tau, Tara dan Tatsuya sering bertemu
dan semakin akrab. Tatsuya juga sering
mengirimkan surat ke acara Je me Soviens yang disiarkan di stasiun radio tempat
Tara bekerja.
Tatsuya sebenarnya punya tujuan lain selain bekerja di
Paris. Tujuan lain itu adalah memberikan surat untuk cinta pertama ibunya yang
juga adalah ayah kandungnya. Tatsuya bertemu dengan Jean-Daniel Lemecier atau
yang dikenal dengan Jean-Daniel Doupont. Mengetahu bahwa Jean-Daniel Dupount
adalah ayah Tara membuat sikap Tatsuya berubah ia tidak menyangka bahwa gadis
yang ia sukai ternyata adalah saudara seayahnya.
Tara depresi setelah mengetahui bahwa pria yang
dicintainya adalah anak ayahnya. Ia hendak lompat ke Sungai Seine untungnya,
Sebastien menahannya mereka memutuskan untuk minum-minum di salah satu klub
milik ayah Tara. Tara yang terlihat rapuh dan depresi membuat Sebastien
memutuskan untuk menemani gadis itu.
Singkat cerita, Tatsuya kembali ke Jepang dan
berencana untuk tidak kembali ke Paris karena ia butuh waktu untuk semuanya.
Kehidupan Tara menjadi seperti biasanya sebelum ia bertemu Tatsuya pribadi yang
ceria, baik, ramah dan suka berceloteh kembali menghiasi kehidupan Tara. Tidak.
Bukannya Tara tidak memikirkan Tatsuya ia terus memikirkan pria itu tapi Tara
memutuskan untuk menutupi luka di hatinya dengan kembali ceria.
Satu kali, sebuah telepon dari Jepang datang ketika
Tara berada di rumah ayahnya. Tatsuya kecelakaan mereka berdua memutuskan untuk
segera ke Jepang melihat keadaan Tatsuya. Gadis yang bernama Keiko Ishida
tetangga Tatsuya membiarkan Tara mengunjungi apartemen Tatsuya. Hati Tara
hancur dan air matanya tidak biasa ia pendam melihat berbagai fotonya dan
Tatsuya tidak lupa membaca email yang dikirimkan Tatsuya pada Sebastien dan
sebaliknya.
Setelah melampiaskan tangisnya, Tara kembali ke rumah
sakit tempat Tatsuya dirawat. Saat melihat Tara ayahnya langsung memeluknya.
Tara kemudian berbicara pada Tatsuya dan memberikan
fakta bahwa ia mencintai Tatsuya. Terlihat Tatsuya yang sedang koma menangis
mendengar kata-kata Tara sebelum monitor pendeteksi detak jantung menunjukkan
garis lurus.
Kesimpulan: Kadang, kenyataan memang menyakitkan tapi
itulah hidup.
Komentar